?                                    Tersohor Angkatan Corona

          Oleh : Alzahni Melia Putri 9 D

Kesedihan menertawakan kita.

Rencana yang tersusun habis terhempas waktu.

Hati menjerit rindu, isakan tak berarti apa-apa.

Tangisan tak bisa mengembalikan mutiaranya.

                

                Sambutlah angkatan ini.

                Angkatan Corona mereka bilang.

                Beda.... satu kata untuk kita.

                Berjuang walau tiada pasti.

                Tanpa teks, tanpa bincang, tanpa pamit kita

                semua pergi.

               Menyisakan kesedihan tanpa bertatap muka.

               Pahit kita Jalani.

               Pasrah akan keadaan.

               Harus apa?  Marah, sedih atau apa?.

               Genggaman bertahun tahun dijalin, hanya sekadar hujan melintas.

               Tak ada obat akan luka ini.

 

Hari mulai berpindah beranjak dari tempatnya.

sedangkan kita kalah dengan hari.

masih diam di tempat tidak pernah beranjak.

Tak ada rencana, tak ada janji dapat dirangkai.

Menutup pintu rapat bak jahitan jarum.

Meronta tapi tak didengar.

Salah siapa? takdir atau nasib yang tidak bisa disalahkan.

Apa daya kita hanya insan biasa.

 

                Terngiang dibenak akan canda, tawa ,tangis kita.

                Memori tertanam dalam hati tulus.  

                Pesan tidak bisa dituturkan, tapi kita pasti saling rindu.

                Inilah kita tersohor Angkatan Corona.

               Menepis jauh ikatan pelepasan laksana ibu dan anak.

               Bersimpuh hormat memohon ikhlasmu.

               Yang kadang lupa akan jejak pahlawanmu.

               Meski hanya angan, tapi ikhlas serta ridhomu tersampaikan.

 

Jalan terbentang lurus ke depan, tak usah menengok balik.

Kita hadapi dengan doa.

Illahi kan menjawab.