CIBINONG – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, menyamakan persepsi arah program kerja tahun 2022 dalam forum perangkat daerah di Aula Gedung SKB Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (22/2/2022).

Kepala Disdik Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah menjelaskan, forum perangkat daerah ini adalah upaya penyaringan prioritas program yang akan dikerjakan berdasarkan hasil dari Musrenbang, pokok dan pikiran DPRD, serta para SKPD lain yang berkaitan dengan Disdik.

“Semua masukan kami terima. Tapi memang kami pilih dan pilah program apa saja yang akan kami kerjakan untuk tahun ini dengan mempertimbangkan tingkat urgensinya,” kata Juanda.

Pada forum perangkat daerah tersebut, Disdik Kabupaten Bogor diakui Juanda banyak menerima masukkan. Salah satunya soal pembangunan ataupun rehabilitasi sekolah.

Namun dalam kondisi Pandemi Covid-19 saat ini, Juanda menyebut jika anggaran yang diterima Disdik Kabupaten Bogor belum memungkinkan untuk memasukkan semua aspirasi yang ada.

“Anggaran yang kami terima itu turun cukup drastis khususnya untuk rehabilitasi sekolah. Dari sekitar Rp320-an miliar kini menjadi sekitar Rp94 miliar,” kata Juanda.

Dengan anggaran Rp94 miliar, dia mengungkapkan jika Disdik Kabupaten Bogor hanya mampu melaksanakan sekitar 75 kegiatan baik rehabilitasi maupun peningkatan sekolah.

“Sehingga untuk masukan-masukan yang kami terima namun tidak dapat dicover itu dialihkan ke tahun 2023,” tuturnya.

“Yang jelas untuk kondisi saat ini, kami masih memprioritaskan bagaiamana penanganan pendidikan di era Pandemi Covid-19 seperti ini,” jelas Juanda.

Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi meminta Disdik Kabupaten Bogor untuk memperhatikan betul mana saja program yang dibutuhkan.

Melalui forum perangkat daerah ini, Ridwan berharap Disdik Kabupaten Bogor mengakomodir setiap masukan dari masyarakat yang disampaikan melalui Musyarawah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

“Forum perangkat daerah ini adalah fasilitas untuk mengakomodir masukan yang tidak tercover melalui musrenbang. Jadi jika ada yang tidak bisa dicover tahun ini, maka bisa dialihkan ditahun depan, agar nanti berkesinambungan,” kata Politisi Golkar itu.