Bertempat di salah satu hotel di Kecamatan Mendung, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menyelenggarakan, kegiatan penyusunan modul bahan ajar Kurikulum 2013 bagi satuan jenjang kesetaraan paket B, Senin (15/7).
 
Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian PNF Disdik Kabupaten Bogor, Elfi Nilahartani menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk oembentulan, tahapan impelentasi Kurikulum 2013 di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
 
"Pelatihan dilakukan selama tiga tahap yang dimulai pada tanggal, 15-17 dan 22-24 Juli, dan terakhir pada 5-7 Agustus. Dimana pesertanua melibatkan unusr penilik, dan ketua serta tutor PKBM paket B," jelasnya.
 
Dipaparkannya, untuk tahap pertama akan dilakukan penyusunan draft bahan ajar, dilanjutkan review hasil penyusunan konsep, dan terakhir langkah finalisasi bahan ajar sebelum dijadikan modul.
 
"Paparan materi melibatkan P2 Paud Dikmas, Puspendik, dan Akademisi. Pada akhirnya modul yang telah rampung dalam tahap ini, akan dicetak serta dibagikan kepada PKBM yang menjalankan program kejar paket B kelas VII," tutur Elfi.
 
Namun, diakui Elfi, untuk penerapan Kurikulum 2013 pada jenjang kesetaraan, akan dilakukan bertahap.
 
"Target kami pada 2020 semua pembelajaran paket kesetaraan menggunakan Kurikulum 2013. Namun, saat ini sedang menyiapkan kompetensi SDM serta prangkat pendukungnya," ungkapnya.
 
Sementara, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi menuturkan, pihaknya akan melakukan peningkatan akselerasi kualitas kompetensi, dan sarana pendukung program kesetaraan.
 
"Program kesetaraan merupakan salah satu unit pilar penunjang Rerata Lama Sekolah (RRLS) daerah. Dimana penguatan dalam segi sektor kompetensi SDM, sarpras hingga bahan ajar wajib dilakukan,"cetusnya.
 
Sambungnya, dalam pengembangan bahan ajar pihaknya meminta para perumus, untuk membuat strategi jitu. Guna menarik minat serta meningkatkan efektifitas dalam proses pembelajaran peserta didik.
 
"Era pendidikan sudah memasuki 4.0, maka dari itu perlu penguatan dalam bentuk materi bagi peserta didik yang mengarah kepada penguasaan sistem tersebut. Melalui kegiatan ini diharapkan Kabupaten Bogor, memiliki kualitas modul yang mampu serta sesuai dengan standar kebutuhan pembelajaran," harap Yadi.(Disdikporlap)