Sebanyak 94.000 pelajar jenjang SMP di Kabupaten Bogor, awal pekan ini mulai mengikuti rangkaian kegiatan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang akan dilaksanakan hingga lima hari kedepan.
Wakasek Kurikulum SMPN 1 Kemang, Catur Nurrochman Oktavian menjelaskan, untuk di sekolahnya sendiri pelaksanaan USBN hari pertama berjalan lancar dan kondusif.
“Hari pertama mengujikan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN), dan prakarya. Dimana total peserta sebanyak 411 murid yang terbagi di enam ruang,” jelasnya, Senin (8/4).
Lanjutnya, sesi pertama dimulai pada pukul 08.30-10.30, untuk tahap kedua dimulai 10.35-12.00.
“Khusus pelaksanaan USBN di Jumat pagi, hanya mengujikan satu mata pelajaran yakni, matematika. Dilanjutkan keesokan harinya dengan dua mapel,” ungkap Catur.
Sementara, Kepala SMPN 1 Parung, Iip Aripin mengemukakan, USBN di sekolah diikuti 442 murid, dengan menggunakan sistem kurikulum 2013.
Diakuinya, terdapat beberapa perbedaan pada mata pelajaran yang diujikan, antara Kurikulum 2013 dan 2006 (KTSP).
“Untuk di Kurikulum 2013 terdapat mata pelajaran, prakarya, dan PJOK. Sementara, di Kurikulum 2006 terdapat, keterampilan atau TIK, serta Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH),” papar Iip.
Terpisah, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP Disdik Kabupaten Bogor, Yanto Ngugianta mengatakan, pelaksanaan USBN dilakukan mulai tanggal 8-13 April, dengan mengujikan 11 mata pelajaran.
Diakuinya, dari hasil monitoring pelaksanaan hari pertama tidak ditemukan kendala. Hanya jasa hingga hari ini, lembar naskah soal untuk mata pelajaran agama masih dalam percetakan pemenang lelang kegiatan.
“Kemungkinan Kamis sudah diditrsibusikan ke Sub Rayon di tiap wilayah, untuk diteruskan ke sekolah-sekolah,” ujar Yanto.
Sambung Yanto, pihaknya mengatakan untuk menjaga kondusifitas pelaksanaan USBN, sekolah diharapkan mengikuti setiap juknis yang berlaku.(DisdikPorlap)