CIBINONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, meminta Ikatan Guru Taman Kanak-kanak (IGTKI) untuk meningkatkan penguasaan teknologi komunikasi, informasi dan literasi digital sebagai penunjang sistem belajar.
“Ciptakan pola pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Jadilah guru yang menyenangkan, yang mampu membangun budaya positif, menginspirasi, menjadi teladan dan menghasilkan murid-murid berkompetensi global dan berakhlak mulia. Tentunya dengan
meningkatkan penguasaan teknologi,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin, Kamis (26/5/2022).
Pesan khusus yang diminta Pemkab Bogor dalam peringatan HUT IGTKI ke-72 di Auditorium, Setda Kabupaten Bogor, Rabu (25/5) itu, untuk memajukan pendidikan dasar sebelum anak-anak masuk ke jenjang berikutnya.
“Pasca pandemi Covid-19, kita harus merumuskan pola pendidikan dengan mengedepankan esensi merdeka belajar dengan memanfaatkan teknologi dan media secara efektif dan bijaksana,” jelasnya.
Ia menuturkan penguasaan kompetensi khususnya dalam bidang teknologi wajib dimiliki guru masa kini, penyampaian materi yang dipadupadankan dengan komunikasi interaktif melalui media akan menciptakan pola pengajaran yang efektif dan berkualitas.
“Selanjutnya berkolaborasi dengan orangtua dalam menanamkan literasi digital sehingga anak terhindar dari dampak negatif disrupsi digital dan pendidikan taman kanak-kanak bisa memperoleh lebih banyak manfaat kebaikan dari perkembangan teknologi tersebut,” tuturnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah mengatakan, peringatan HUT IGTKI ke-72 digelar untuk mempererat tali silatuhrahmi.
Dia pun mengaku akan terus mendorong pengembangan kemampuan para tenaga pendidikan di jenjang tersebut.
“Guru TK ini harus terlatih karena dalam mendidik anak cukup berat dibanding guru biasa. Karena jelas untuk mengasuh anak kecil tergolong harus memiliki kesabaran yang cukup besar dan juga perlu melakukan pengawasan yang begitu maksimal,” terangnya.
Ketua IGTKI Kabupaten Bogor, Ria mengamini harapan Pemkab Bogor tersebut. Dia mengaku bakal terus mendorong pemanfaatan media teknologi pembelajaran wilayah Bocimi.
“Tentunya akan kami dorong terus agar pendidikan yang diberikan itu maksimal. Meski saat ini masih banyak kekurangan,” jelas Ria. =AGE