CISARUA – Kendati baru pertama kali mengikuti kegiatan Lomba Sekolah Sehat (LSS). SMPN 2 Cisarua menggalakan berbagai persiapan dan kegiatan, guna menghadapi tahap penilaian Maret nanti.
Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Cisarua, Euis Naryuningsih mengemukakan, guna menyambut lomba tersebut, setidaknya terdapat lima kegiatan yang dilakukan pihaknya.
“Kegiatan persiapan mulai dari penataan ruang kelas dan aera sekolah, pemilahan sampah organik atau non organik, penerapan program anti plastik, kantin sehat, hingga penanaman tanaman obat,” jelasnya, Rabu (27/2).
Dikatakannya, lantaran baru pertama kali mengikuti kegiatan ini, pihaknya tidak menargetkan untuk gelar juara. Namun, menumbuhkan motivasi serta kesadaran sekolah sehat bagi para pelajarnya.
“Untuk melakukan edukasi bagi para murid, kami mengadakan sosialsiasi pemilahan sampah. Dengan mengundang pemateri dari Rumah Pemilahan Sampah Citra (RPSC) yang bertujuan, memberikan pemahaman pengelolaan bagi siswa,” ungkap Euis.
Sementara, Pembina LSS Disdik Kabupaten Bogor, Riza Sanusi menjelaskan, kegiatan penilaian akan dilakukan mulai tanggal 6 Februari-28 Maret.
"Tim penilaian akan terbagi menjadi dua tim yang masing-masing, akan melakukan observasi di 20 kecamatan. Terdiri dari perwakilan PMI, Disdik, Dinkes, Diskopukm, DLH, Dinas Ketahanan Pangan, Kemenag, dan Kestra Kabupaten Bogor," paparnya.
Lanjutnya, masing-masing kecamatan akan mengirimkan empat perwakilan sekolah, dari tiap jenjang sekolah mulai dari TK/Paud, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.
Rincinya, kriteria yang akan dinilai yakni budaya sehat siswa dan menciptakan lingkungan sehat gang mendukung kenyamanan dalam proses kegiatan belajar dan mengajar.
“Sistem penilaian akan berupa identifikasi dan hasil observasi tim khusus lintas sektoral. Adapun verifikasi meliputi ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang kelas, perpusatakaan, tempat ibadah, ruang UKS, sanitasi, dan gedung sekolah secara keseluruhan,” pungkas Riza. (Disdikporlap)