KEMANG – Mengusung tema ‘Bahasaku, Jiwa Bangsaku’, Madania School menyelenggarakan kegiatan Madania Festival 2019 dalam merayakan Milad ke-23 tahun ini.
Ketua Madania Festival 2019, Laila Nuriyahu Guntari menjelaskan, melalui kegiatan ini pihaknya ingin melakukan pengembangan karakter generasi muda, terutama para pelajarmelalui impelentasi bahasa.
“Event ini dilaksanakan rutin setiap tahunnya, dimana untuk periode kali ini rangkaian dilaksanakan selama beberapa hari mulai dari tanggal 27 Februari lalu,” jelasnya, Jumat (1/3).
Dipaparkan Laila, setidaknya terdapat beberapa kegiatan yang diantaranya, stand pameran inovasi peserta didik, pengembangan literasi di sekolah-sekolah sekitar, permainan tradisional nusantara, seminar parenting, hingga bakti sosial kepada masyarakat.
“Selain itu kita juga menyelenggarakan bazaar murah, serta khitanan massal sebagai bentuk bakti sosial sekolah kepada masyarakat,” paparnya.
Direktur Sekolah Madania, M. Wahyuni Nafis menambahkan, rangkaian kegiatan tersebut pihaknya juga menampilkan pertunjukan drama bertajuk pahlawan bangsa.
“Kami berharap melalui kegiatan drama tersebut, para pelajar bisa mempelajari, meneladani sikap disiplin, hingga semangat pantang menyerah dari para pahlawan bangsa,” ungkapnya.
Pembina Yayasan Pendidikan Madania Indonesia (YPMI), Komaruddin Hidayat mengatakan, dalam acara ini pihaknya juga mengundang Menteri Perkerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Diakuinya, hal ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi pihaknya kepada pemerintah yang telah meningkatkan, kualitas akses jalan menuju sekolahnya.
“Salah satu tantangan atau problem Madania ini adalah tempatnya yang jauh. Dulu yang sekolah ke sini, jauh rasanya. Nah, sekarang ini orang tua,masyarakat merasa berterima kasih karena sekarang banyak jalan-jalan yang baru sehingga aksesnya dekat ke sini,” tutur Komaruddin.
Sementara, Widyaiswara Utama BPSDM Kementerian PUPR, Rido Matari Ichwan mengatakan, dalam orasi ilmiahnya mengedepankan gerakan Indonesia bersih dan sehat.
“Program ini juga sejalan dengan edukasi adiwiyata di lembaga pendidikan. Dimana PUPR sendiri akan mendukung dengan merencanakan adanya pengembangan TPA di berbagai yang bersifat regional daerah, hingga revitalisasi sungai Citarum dalam lingkup nasional,” tandasnya. (Disdikporlap)