CIBINONG – Digadang sebagai salah satu daerah dengan pengelolaan pendidikan terbaik tingkat nasional. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor kembali menjadi lokasi kunjungan kerja dari DPRD dan Disdik Kabupaten Belitung, Rabu (12/12).

 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung, Paryanta mengemukakan, tujuan pihaknya mendatangi Disidk Kabupaten Bogor, untuk melakukan observasi serta mempelajari program peningkatan guru honorer.

 

“Hingga saat ini, kami juga mengalami hal serupa yakni, kekurangan GTK PNS. Dimana dari hasil pemetaan tahun ajaran 2017/2018, terdapat sebesar 35 persen guru honorer,” jelasnya.

 

Selain itu, lanjutnya, untuk tingkat kesejahteraan guru honor di satuan jenjang pendidikan negeri, masih berkisar di bawah Rp 1 juta rupiah.

 

“Rerata kesejahteraan yang diterima guru honor di daerah kami sebesar Rp.400-700 ribu. Dengan total sekolah jenjang SD sebanyak 125 lembaga, dan 30 SMP saja,” papar Paryanta.

 

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Belitung, Johanes Hanibal Palit mengatakan, guna meningkatkan kesejahteraan guru di daerahnya. Maka dari itu pihaknya berencana, melakukan penerapan program dana tunjangan pengalokasian dari APBD.

 

“Maka dari itu melalui kunjungan ini, kami ingin mempelajari lebih lanjut apa saja payung hukum, hingga tata teknis yang dibutuhkan untuk merealisasikan program kesejahteraan pegawai (Kepseg), bilamana diterapkan di Kabupaten Belitung,” ungkapnya.

 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam menjelaskan, program Kespeg sendiri sudah berjalan beberapa tahun. Dimana besaran pengalokasiannya dari APBD sebesar Rp. 114 miliar pertahun.

 

Rincinya, untuk katagori guru honorer dengan masa mengabdi 2-5 tahun diberikan dana Kespeg sebesar Rp. 500 ribu, untuk katagori diatas  lima tahun sebesar Rp. 750 ribu, dan katagori K2 sebesar Rp. 1 juta.

 

“Nominal tersebut sedang diusulkan naik dalam tahun anggaran 2019. Dimana hal itu bertujuan sebagai motivasi, serta upaya penyetaraan taraf hidup guru honorer oleh pemerintah daerah,” pungkasnya.(Disdikporlap).