*Pasca Atap Tiga Ruang Ambruk
CIBINONG – Prihal ambruknya tiga ruang kelas SDN Neglasari 05, Kecamatan Dramaga. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor berencana melakukan pemetaan penganggaran, guna melakukan perbaikan fisik.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam mengemukakan, pihaknya telah menerima laporan dari pelaksana tingkat wilayah setempat mengenai kejadian tersebut.
“Kami sudah mengirimkan tim untuk melakukan identifikasi. Guna melihat apa saja kerusakan, untuk melakukan program pembenahan fisik secara teknis,” jelasnya.
Dari hasil laporan, lanjutnya, ambruknya tiga ruang SDN Neglasari 05 murni akibat bencana dan material atap.
“Rangka atapnya sudah menggunakan baja ringan, namun memang dari hasil pendataan unit sekolah tersebut mendapatkan rehab di tahun 2009. Dimana, pada saat itu belum memakai genteng berjenis metalproof. Sehingga material atap (genteng merah) saat ini membenani bobot struktur, terlebih dengan tingginya curah hujan,” kata Luthfie.
Dipaparkannya untuk teknis penganggaran bantuan, pihaknya telah menyiapkan lima rencana penanangan dalam waktu dekat.
Rincinya, melalui APBD, Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN, Bantuan Pemerintah, Porgram Tata Kelola Sekolah (Takola) APBN, atau Corporate Social Responsibility (SCR).
“Kami melakukan kalkulasi untuk pembenahan, jika memang hasilnya menunjukan pembehahan hanya di unit atapnya saja. Maka bisa menggunakan pola Penunjukan Langsung (PL) melalui APBD, atau lebih felksibel lagi melalui Takola. Disdik akan memilih yang amna realisasinya paling cepat serta efektif,” papar Luthfie.
Sambungnya, untuk pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), pihak Disdik sedang melakukan koordinasi dengan sekolah serta elemen pelaksana setempat.
“Terdapat beberapa opsi yakni, memakai gedung koodinator pendidikan setempat, atau bilamana memungkinkan KBM SDN Neglasari 05, ditempatkan sementara di sekolah terdekat. Dimana kegiatan belajar mengajar, mulai efektif awal pekan besok,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala SDN 05 Neglasari, Mitra mengemukakan, atas kejadian tersebut pihaknya terpaksa meliburkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), dengan alasan keselamat murid.
“Beruntung ambruknya ketika subuh, sehingga tidak ada korban jiwa,” ucapnya.(DisdikPorlap).