MEGAMEDUNG – Masih banyaknya tenaga pendidik dan kependidikan yang lalai, dalam melengkapi pemberkasan kepegawaian. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, mengadakan kegiatan sosialisasi tunjangan profesi bagi guru dan kepala sekolah jenjang SMP, kemarin (28/2).
Kepala Seksi GTK SMP Disdik Kabupaten Bogor, Didin Syarifudin menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahanan, dan teknis pelengkapan pemberkasan dalam administrasi peserta tunjangan.
“Kegiatannya dilakukan selama dua angkatan, untuk gelombang pertama diadakan pada tanggal 28 Februari, dan tahap dua di tanggal 4-5 Maret. Dimana total peserta sebanyak 690 orang,” jelasnya.
Lanjutnya, adapun paparan materi yang disampaikan meliputi, teknis pemetaan pendataan pada Dapodik yang terdiri dari empat poin.
Rincinya, Pengelolaan dapodik, pengalokasian dana bos, aneka tunjangan, dan program bantuan.
“Mengevaluasi penjarian tunjangan profesi tahun lalu. Kami masih banyak menemukan ketidak cocokan identitas peserta penerima tunjangan, dengan data yang berada dipusat. Sehingga terjadilah keterlambatan pencairan, dana kepada penerima,” tutur Didin.
Sementara, Kepala Bidang Pembinaan GTK Disdik Kabupaten Bogor, Asep A.Sudrajat mengemukakan, dirinya mengimbau agar para peserta penerima dana tunjangan, menggunakan anggaran tersebut dengan bijak.
“Memang tidak salah jika dipakai untuk kebutuhan dapur. Akan tetapi, porsi penganggarannya harus lebih besar, dan mengarah kepada pengalokasian peningkatan kualitas serta mutu tenaga pendidik,” tegasnya.
Sambung Asep, guna memaksimalkan serta monitoring pengalokasian dana tunjangan profesi. Mulai tahun lalu, pihak Disdik telah melakukan program pendataan program bagi para penerima.
“Jadi para penerima diberikan semacam kuisioner untuk diisi. Dimana isinya jenis serta besaran pengalokasian dana tunjangan, untuk kebutuhan hidup dan peningkatan mutu diri. Hal ini dilakukan untuk melihat efektifitas penggunaan bantuan tersebut,” cetusnya.(Disdikporlap)