PARUNG - Sebagai langkah pengembangan dan penanganan, program pemberian bantuan operasional sekolah (BOP). Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mengadakan sosialisasi penggunaan, dan pengelolaan tingkat kecamatan.
Kepala Bidang PNF Disdik Kabupaten Bogor, Amsohi menjelaskan, kegiatan sosialisasi dilakukan di 40 kecamatan, untuk jenjang TK dan PAUD.
"Sosialisasi dilakukan untuk memberikan pemahanan, dan manajerial teknis prihal pengelolaan dana bantuan di tingkat lembaga," jelasnya.
Dikatakannya, tahun ini penerima BOP untuk Kabupaten Bogor sekitar 1.000 lembaga.
"Para lembaga tersebut telah memenuhi kriteria, dimana sudah melengkapi admisintasi, terdaftar pada dapodik, dan memiliki standar peserta didik sesuai ketentuan payung hukum," kata Amsohi.
Lanjut Amsohi, minimal lembaga penerima BOP memiliki 15 peserta didik, dimana satu murid mendapatkan sekitar Rp.700 ribu pertahun.
"Biaya tersebut digunakan untuk melakukan operasional lembaga, penambahan transport guru, pembelian prangkat pendukung kecil," ungkapnya.
Diakuinya, evaluasi tahun kemarin masih banyak kepala lembaga yang terlambat, melakukan pelaporan penggunaan BOP.
"Kami tidak segan memberikan sanksi bagi kepala lembaga yang berani, melakukan tindak indisipliner dalam penggunaan anggaran, tegasnya.
Sementara, Ketua Koordinator Pendidikan Kecamatan Parung. Siti Latifah mengemukakan, kegiatan sosialisasi dilaukan di Aula PGRI setempat.
"Peserta sebanya 157 orang yang terdiri dari, pengelola TK dan Paud dari Kecamatan Gunung Sindur, Ciseeng, dan Parung. Kami berharap para kepala lembaga agar mematuhi sesuai teknis," harapnya.(DisdikPorlap)