Sebagai upaya penguatan dan peningkatan pendidikan daerah. Bupati, Ade Munawaroh berencana memfokuskan pemograman, kepada dua lini sektor yakni pengembangan infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Saat ini peserta didik kita didominasi para generasi Z. Dimana mereka hidup dalam era teknologi dan digitalisasi. Hal itu harus dimanfaatkan para tenaga pendidik, untuk penguatan kualitas mengajar, terutama menghadapi industri 4.0,” jelas Ade Munawaroh.
Namun, Politisi Partai PPP tersebut, tidak dapat menutup mata terhadap berbagai keterbatasan yang masih ada dalam proses pembangunan pendidikan.
“Kita masih dihadapkan pada kompleksitas masalah guru dan tenaga kependidikan, hingga menjumpai kasus-kasus yang tidak mencerminkan profesionalisme.Maka dari itu Pemerintah senantiasa responsif dalam memecahkan masalah masalah tersebut selaras dengan paradigma pendidikan,” tuturnya.
Sambung Ade, anggaran pendidikan sekitar 63 persen dikelola oleh daerah. Makadari itu, perlu diingatkan terus-menerus agar daerah mengambil peran yang lebih aktif dalam memanfaatkan dana.
“Pemanfaatan anggaran bisa melalui APBN melalui Dana alokasi Umum (DAU) maupun Dana Alokasi Khusus (DAK). Dengan memperhatikan kualitas pemanfaatan untuk program-program prioritas, serta APBD yang menjamin anggaran pendidikan minimal 20 persen,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam menuturkan, dari hasil rekapitulasi kegiatan penyedia perbidang (SIRUP) tahun anggaran 2019. Terdapat 1.580 fisik kegiatan di jenjang PNF-SMP.
Rincinya, untuk jenjang SD sebanyak 1.406 kegiatan, jenjang SMP sebanyak 156 kegiatan, dan 18 sisanya di jenjang PNF.
"Untuk kegiatan Non fisik dari bidang sekretariat, SD, SMP, GTK, dan PNF bertotalkan sebanyak 478 program," papar Luthfie.
Sambung Luthfie, pihaknya tidak terlalu mempermasalahkan waktu pelelangan. Lantaran rerata pengerjaan progek hanya berdurasi 60-120 hari kerja.
"Jika dihitung dengan proses pelelangan, kemungkinan seluruh kegiatan bisa rampung di Oktober-November 2019,” tandasnya.(Disdikporlap)