Sebanyak puluhan murid SMPN 1 Jasinga yang tergabung dalam anggota ekstrakulikuler pramuka. Mengikuti program etnic runway yang dilaksankan sekolah, dengan menunjungi Desa Budaya Suku Baduy kemarin, (1/7).
Pembina Pramuka SMPN 1 Jasinga, Rahmat Purnama menjelaskan, kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan bidang ekstrakulikuler sekolah.
“Pesertanya terdiri dari 20 murid, dan program ini bertujuan untuk memberikan serta menjadi sarana edukasi bagi para anggota pramuka. Mengenai pola hidup, sosial, hingga budaya tradisional suku Baduy,” jelasnya.
Dalam kunjungan kemarin, lanjutnya, para murid berkesempatan secara langsung berinteraksi dengan masyarakat suku Baduy.
“Semua peserta sangat antusias, terlebih memang kegiatan pramuka sangat erat kaitannya dengan konsep kegiatan luar ruang atau yang bersifat di alam bebas,” ungkap Rahmat.
Waka Kesiswaan SMPN 1 Jasinga, Dwi Nurkholis menambahkan, pihaknya memang sengaja mengarahkan program study visi pelajar, ke arah destinasi pariwisata serta budaya.
“Melihat perubahan pola sosial serta pergaulan remaja era milenial saat ini. Sangat perlu adanya wahana edukasi yang memperkenalkan budaya tradisional kepada mereka,” ungkapnya.
Sementara, Kepala SMPN 1 Jasinga, Dede Engkon berharap, saat ini pengembangan pendidikan mulai mengarah kepada sitem berfikir dengan konsep High Order Thinking Skill (HOTS). Dimana salah satu media pembelajarannya merupakan observasi.
“Dengan melihat secara langsung kultur serta sistem sosial yang berada di Desa Suku Baduy, akan memberikan edukasi tersendiri bagi anak. Termasuk pengaplikasian pola berfikir 4C yakni, Critical Thinking, Collaboration, Communication, dan Creativity.,” harapnya.(Disdikporlap)