Bertempat di halaman sekolah, puluhan masyrakat mendatangi SMK Statika, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Kedatangan para warga tersebut bukan untuk melakukan demo pasca PPDB. Melainkan menyaksikan penampilan pentas budaya dalam helaran pelepasan murid tahun ajar 2019/2020.
Wakasek Kesiswaan SMK Statika, Narulita menjelaskan, acara pelepasan ini memang dibuat sedikit lebih meriah. Dikarenakan tahun ini menjadi kali pertama sekolahnya, meluluskan peserta didik.
"Angkatan pertama sebanyak 15 murid, tentu untuk mengemas acara agar lebih berkesan. Kami mengadakan kegiatan seperti penampilan budaya yang dapat dilihat juga oleh masyarakat sekitar," jelasnya, Kamis (4/7).
Dikatakannya, dalam acara pelepasan tersebut sekolahnya menampilka beberapa seni budaya. Dengan mengusung konsep citarasa asli kasundaan Bogor Jawa Barat.
"Mulai dari tari tradisional, drama musikal roro jonggrang, pentas seni dari seluruh murid, hingga ada penampilan upacara adat sunda," papar Nrulita.
Sementara, Kepala SMK Statika, Heni Rohaeni mengatakan, dalam orasi ilmiahnya dirinya menyampaikan konsep pendidikan 4.0.
Menurutnya, para pelajarnya yang lulus harus berusaha melanjutkan jenjang pendidikannya ke tingkat perguruan tinggi. Dengan tujuan menambah ilmu pengetahuan sesuai dengan keinginan dan keahlianya masing-masing.
"Lulusan SMK tidak hanya disiapkan untuk langsung bekerja, melainkan juga bisa melanjutkan ke perguruan tinggi. Karena dari sisi softskill dan hardskill kompetensi memiliki kualifikasi yang sama," tandasnya.(Disdikporlap)