CIBINONG – Perubahan anggaran yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor Kepada DPRD Kabupaten Bogor nampaknya berjalan mulus. Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno menyatakan pihaknya akan mengalokasikan anggaran bagi empat ribu guru honorer di Kabupaten Bogor dalam perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017.
Wasto mengungkapkan, setiap guru honorer dialokasikan mendapat kesejahteraan pegawai sebesar Rp. 500 ribu setiap bulannya. Ia mengatakan, kesejahteraan pegawai yang akan didapatkan sebanyak Rp. 500 ribu selama tiga bulan, mulai dari bulan Oktober hingga Desember 2017.
“Untuk empat ribu guru dibutuhkan anggaran sekitar enam miliar rupiah,” jelas Wasto, Senin (11/9).
Sementara itu Kadisdik Kabupaten Bogor, TB. A. Luthfi Syam menyatakan pihak Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar telah menyetujui usulan dalam perubahan anggaran tersebut.
“Saat ini kami masih meyakinkan pihak Badan Anggaran (Banggar) DPRD agar di APBD Perubahan 2017, empat ribu guru honorer mendapatkan kesejahteraan pegawai," kata Luthfi.
Luthfi pun menegaskan, anggaran sebanyak enam miliar rupiah tersebut akan digunakan sepenuhnya bagi kesejahteraan pegawai sebanyak empat ribu guru honor di Kabupaten Bogor.
“APBD perubahan itu kan mulai efektif Oktober 2017 nanti, artinya ada tiga bulan tersisa. Untuk tiga bulan membutuhkan Rp. 1,5 juta setiap guru. Jika ditotal kurang lebih membutuhkan enam miliar rupiah untuk empat ribu guru honor," tegasnya.
Ia menyebutkan, saat ini baru sekitar sembilan ribu guru honorer dari 12 ribu lebih guru honor di Kabupaten Bogor yang baru mendapatkan kesejahteraan pegawai dari Pemkab Bogor.
“Masih ada empat ribu guru honor yang belum dapat, kami akan perjuangkan itu,” ujar Luthfi. (ARI/Disdik Kab. Bogor)