Masih minimnya tingkat akurasi data pada aplikasi server Dapodik. Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, menyelenggarakan kegiatan penguatan pengawasan dan manajerial bagi pengawas serta kepala sekolah di salah satu hotel di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung kemarin, (30/7). Kasubag Program dan Pelaporan Disdik Kabupaten Bogor, Acep Hasbullah menjelaskan, hal ini dilakukan untuk menguatkan minitoring, serta kedisipinan sekolah dalam pengunggahan data Dapodik. "Kegiatan diikuti sebanyak 195 peserta yang berasal dari elemen pengawas smp, K3S, dan kepala sekolah. Dimana pelaksanaan pelatihan akan dilakukan selama dua hari, mulai dari tanggal 30-31 Juli," jelasnya.

Dikatakannya, materi akan dipaparkan dari Sekretariat Jenderal Kemendikbud dan PDSPK. "Minimal dapodik harus diperbaharui satu semester sekali. Namun, jika ada perubahan baik aset, status, atau pelajar harus segera diinggah," ungkap Acep.

Diakui Acep, mulai 2019 ini pemerintah akan melakukan verifikasi bantuan ke sekolah, berdasarkan data yang tertera pada Dapodik. "Bila dapodiknya tidak sesuai, atau jarang diperbaharui. Jangan harap pemerintah bisa melakukan kucuran bantuan ke lembaga tersebut," ucapnya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Yadi Mulyadi menuturkan, dirinya mengingatkan kepada para kepala sekolah harus melakukan akurasi saat pengisian data dapodik. "Mulai dari rasio guru, ruang kelas, kondisi sarpras, rancangan program. Dimana pemetaan harus berdasarkan data asli sesuai kondisi di lapangan," tegasnya.

Sambungnya, dalam hal ini pengawas harus rutin melakukan pemantauan ke lembaga binaannya masing-masing, minimal tiga bulan sekali. "Disdik dalam hal ini akan melakukan pemantauan baik melalui lembaga, hingga pengawas. Terkait akurasi hingga kedisiplinan pengelolaan data dapodik," cetusnya.(Disdikporlap)