LEUWILIANG – Sebagai bentuk dukungan pelestraian budaya daerah, dan pengaplikasian Bogor Berkeadaban. SMPN 1 Leuwiliang menyelenggarakan peluncuran program Rebo Basa Sunda kemarin, (21/3).

 Kepala SMPN 1 Leuwiliang, Rismala mengemukakan, acara ini dilakukan untuk meresmikan pelaksanaan Rebo Basa Sunda di sekolahnya.

 “Sebelumnya kami juga telah meresmikan pelaksanaan program Jumat Ngaos. Namun, khusus Rebo Basa Sunda terdapat beberapa kebijakan, serta kegiatan tambahan di sekolah,” jelasnya.

 Dipaparkannya, dalam acara peluncuran program tersebut, pihaknya mengadakan setidaknya tujuh penampilan seni Khas Jawa Barat.

 “Penampilan melibatkan murid serta guru, dimana mulai dari degung, rampak sekar, menyanyi solo basa sunda, kaulinan budak, jaipong, pupuh, dan pameran 27 jenis makanan khas Sunda,” papar Rimsala.

 Sambung Rismala, melalui program ini diharapkan seluruh warga sekolah, terutama para murid. Mampu menambah wawasan akan kesenian, budaya, dan sastra Sunda.

 “Nantinya setiap hari Rabu, seluruh warga sekolah akan menggunakan bahasa Sunda pada saat berkomunikasi. Termasuk ketika kegiatan belajar mengajar di kelas,” ungkapnya.

 Sementara, Kepala Seksi Peserta Didik SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Susilawati mengemukakan, pihaknya sangat mendukung semua sekolah, untuk menerapkan program Rebo Basa Sunda.

 Menurutnya, selain mendukung program Bupati. Hal ini juga menjadi sarana edukasi softskill bagi murid, terutama dalam mengenal wawasan tradisi budayanya.

 “Semoga semakin seluruh sekolah di daerah, bisa menyelenggarakan kegiatan Rebo Basa Sunda. Bahkan mulai awal bulan ini, program tersebut juga diaplikasikan di Dinas Pendidikan,” cetus Susi. (DisdikPorlap)