GUNUNGPUTRI – Digadang sebagai program rintisan sekolah digital. SMPN 1 Gunungputri berencana mengembangkan, sistem teknologi penuh dalam proses pembelajaran murid.

 Koordinator Kelas Digital SMPN 1 Gunungputri, Mochamad Rusdi menjelaskan, saat ini pihaknya telah memiliki satu kelas rujukan, untuk pengimpelentasian sekolah digital.

 “Untuk rujukan kami menunjuk unit kelas VII.10 sebagai rintisan. Dimana seluruh pelaksanaan KBM telah menggunakan, atau berbasis digitalisasi,” jelasnya.

 Dipaparkannya, adapun fitur yang diterapkan meliputi, pembelajaran memakai komputer bagi masing-masing anak, digitalisasi materi pembelajaran, sistem absensi dan pemantauan nilai murid melalui layanan internet.

 “Terdapat 14 mata pelajaran yang sudah masuk dalam digitalisasi. Dimana para siswa hanya cukup mengaksesnya melalui aplikasi. Hal serupa juga berlaku dalam sistem, pemantuan hingga rekap absen dan nilai. Sehingga orangtua bisa memantaunya langsung,” papar Rusdi.

 Namun, diakui Rusdi, adanya beberapa fitur pembaharuan dan penambahan konten. Pihaknya akan melakukan pelatihan bagi para guru.

 “Pelatihan dilakukan untuk memberikan teknis dasar penggunaan, hingga fungsi fitur. Dengan tujuan para guru bisa menguasai semua operasinal aplikasinya nanti,” ungkapnya.

 Kepala SMPN 1 Gunungputri,  Oman Saidiman mengemukakan, untuk mensukseskan program sekolah digital. Pihaknya juga berencana melakukan penambahan dan pengembangan infrastruktur pendukung tambahan.

 Rincinya, saat ini sekolahnya memiliki tower pemacar sendiri, dengan dilengkapi kekuatan internet berkecepatan 75-80 Mbps, hingga sistematis digitalsiasi kemanan.

 “Prangkat tersebut perlu ditingkatkan lagi, lantaran tidak menutup kemungkinan program kelas digital kita terapkan di semua tingkatan. Terutama ketersediaan sarana dan prasarana unit laptiop client bagi anak,” tutur Oman.

 Sambung Oman, program ini akan digalakan pihaknya secara berkesinambunga, terlebih dalam memasuki era pendidikan 4.0.

 “Kita harus mulai membiasakan guru hingga siswa tentang penggunaan teknologi sedini mungkin. Dikarenakan saat era mereka nanti, semua kegiatan keseharian, bahkan pembelajaran akan menggunaan sistem digitalisasi secara penuh,” cetusnya.(Disdikporlap)