SUKARAJA – Guna meningkatkan Rerata Lama Sekolah (RRLS) daerah. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, berencana melakukan kerjasama dengan Pondok Pesantren (Ponpes) dalam program kesetaraan.

Kepala Seksi Penilaian dan Kurikulum PNF Disdik Kabupaten Bogor, Elfi Nilahartani menjelaskan, program ini akan menyasar para santri di Ponpes, untuk mengikuti jenjang pendidikan kesetaan.

“Setidaknya saat ini dari hasil pendataan terdapat 15 PKBM yang telah menjalin kerjasama dengan Ponpes di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor. Dimana bertujuan untuk memberikan legalitas berkas jenjang pendidikan peserta didik,” jelasnya .

Dikatakannya, melalui sistem ini setidaknya bisa menjaring keikutsertaan santri, dalam menyelesaikan program wajib belajar sembilan tahun.

Namun, diakuinya keterbatasan jumlah tutor dan pemetaan lokasi lembaga, menjadi kendala utama saat melakukan program Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

“Maka dari itu kami memberlakukan pola pengajaran tentatif. Dimana para tutor yang menyambangi lokasi para santri. Guna mempermudah pelaksanaan KBM, dan dalam satu minggu terdpat minimal tiga kali pertemuan tatap muka,” papar Elfi.

Sementara, Ketua Pengelola PKBM Pelita Ilmu, Lulu Subekti mengatakan, pihaknya sangat mendukung program tersebut. Dimana hingga saat ini terdapat puluhan santri yang mengikuti kejar paket B dan C.

“Total secara keseluruhan warga belajar berasal dari Ponpes sebanyak 75 santri, dari Pondok Pesantren Al-Barokah,” ungkapnya.

Sambung Lulu, untuk meningkatkan kualitas pembelajaran KBM, pihaknya berharap kedepannya pemerintah daerah menggelontorkan dana bantuan berupa meja dan kursi belajar.

“Pihak Ponpes sendiri sangat mendukung, terlebih banyak dari santrinya termasuk dalam katagori wajib belajar sembilan tahun,” pungkasnya.(DisdikPorlap).