CISARUA - Menyambut pengembangan edukasi 4.0, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor menyelenggarakan pelatihan Kurikulum 2013, bagi ratusan guru PAUD dari perwakilan lembaga di 40 kecamatan, Rabu (28/11).

Kepala Seksi GTK PAUD Disdik Kabupaten Bogor, Dadang Sujana menjelaskan, kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda), dalam meningkatkan kompetensi ajar tenaga pendidik.

"Pelatihan dilakukan selama tiga hari yakni, tanggal 27-29 November dengan total peserta sebanyak 250 orang," jelasnya.

Dikatakannya, materi yang ditekankan dalam pelatihan ini meliputi, pengaplikasian Kurikulum 2013, pola pendampingan, dan pengembangan karakter pada anak.

"Narasumbernya melibatkan Pusat Pengembangan (PP) PAUD Jawa Barat, Akademis, dan Dinas Pendidikan selaku pelaksana kebijakan," tuturnya.

Narasumber PP Paud Jabar, Erni Sukmawati Dewi mengemukakan, dalam pengamatannya masih banyak guru Paud yang mengikuti kegiatan pelatihan, belum menguasai kompetensi pendampingan anak.

Lanjutnya, kendala yang dihadapi para tenaga pendidik yakni, tingkat kompetensi dasar yang tidak linear atau berstandar dengan tingkatan Paud, hingga ketersediaan sarpas penunjang.

"Peningkatan yang paling mendasar harus dilakukan pada sektor, pendampingan dan pengembangan karakter anak. Namun, dengan catatan menggunakan metode belajar sambil bermain, bukan calistung," papar Erni.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam mengatakan, dalam pengimpelentasian pola pembelajaran, dirinya mengimbau terdapat empat komponen dasar yang wajib dilakukan dalam satuan lembaga.

"Komponen dasar tersebut meliputi, kecakapan, kreatifitas, komunikatif, dan kolaborasi. Namun, asupan materi tersebut harus disesuaikan dengan tingkatan umur, serta kompetensi anak-anak," ucapnya.

Selain itu, dirinya menekankan, kehadiran lembaga Paud harus bisa terjamah oleh semua kalangan masyarakat.

"Jangan sampai ada progran ataupun kegiatan yang kiranya, menyusahkan orangtua lembaga ataupun anak murid dalam memperoleh kesempatan mengikuti kegiatan pendidikan non formal di daerah," tegas Luthfie.(PorlapDisdik).