CIBINONG – Guna memastikan kelancaran pelaksanaan rangkaian Ujian Nasional Berbasis Komputerisasi (UNBK) jenjang SMP dan MTs. Bupati menyelenggarakan sidak dan monitoring langsung ke sekolah.

“Pelaksanaan UNBK ini merupakan salah satu inovasi dalam sektor pendidikan daerah. Dimana seluruh jenjang SMP dan MTs, menyelenggarakan ujian berbasis komputer,” jelas Bupati, Ade Yasin di sela kunjungannya ke SMPN 2 Sukaraja, Senin (22/4).

Lanjutnya, untuk menjamin kelancaran pelaksanaan UNBK di satuan pendidikan. Pihak Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) telah melakukan koordinasi program.

“Untuk listrik kami sudah berkoordinasi dengan PLN, termasuk juga jaringan internet yang merupakan salah satu poin penting dalam pelaksanaan UNBK,” ungkap Ade.

Dikatakan Ade, tahun ini Pemda Kabupaten Bogor meluncurkan bantuan sekitar 5.300 unit laptop, serta prangkat pendukung bagi pelaksanaan UNBK ke SMP Negeri.

“Saya berharap melalui sistem UNBK ini, mampu meningkatkan komptensi hingga melatih kejujuran para peserta didik,”

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam mengemukakan, pelaksanaan UNBK diikuti sebanyak 92.222 ribu peserta dari 1.010 lembaga.

Rincinya, unit SMP dikuti sebanyak 692 sekolah, 28 SMP Terbuka, dan 332 MTs dari 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor.

“Hari pertama bisa dikatakan berjalan dengan lancar, walau terdapat gangguan penurunan daya listrik di beberapa sekolah. Namun, tidak menyebabkan adanya pemadaman listrik, atau yang mengganggu jalannya UNBK,” papar Luthfie.

Sambung Luthfie, untuk memastikan kegiatan UNBK berjalan lancar hingga tiga hari kedepan. Pihaknya bersama jajaran Disdik melakukan monitoring ditiap wilayah.

“Tim helpdesk, PLN, hingga penyedia jasa layanan internet juga disiapkan. Terlebih sekolah telah menyediakan perangkat khusus seperti genset, hingga unit cadangan bilamana terjadi kendala pelaksanaan,” cetusnya.(DisdikPorlap)