MEGAMENDUNG – Sebagai upaya peningkatan mutu tenaga pendidik, pasca pengangkatan CPNS guru 2019. Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor menyelenggarakan, Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembimbing Program Induksi Guru Pemula (PIGP) jenjang SD dan SMP, di salah hotel Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung kemarin, (25/4).

 PLT Kepala Seksi GTK SD Disdik Kabupaten Bogor, Dadang Sujana menjelaskan, kegiatan ini merupakan pelatihan bagi para guru senior di sekolah. Untuk melakukan pendampingan, bagi tenaga pendidik CPNS.

“Bimtek dilakukan selama tiga hari mulai dari tanggal 25-27 April, dengan melibatkan peserta sebanyak 340 guru senior yang diantaranya, 272 jenjang SD dan 60 orang tingkat SMP,” jelasnya.

 Dikatakan Dadang, pembinaan ini dilakukan lantaran mengingat pengangkatan CPNS, terdapat tenaga pendidik yang belum dibekali pola pengajaran.

 “Bagi tenaga pendidik CPNS khususnya yang jalur umum, mayoritas belum memahami materi serta komptensi mengajar. Maka dari itu, melalui guru senior ini diharapkan terdapat pendampingan, dan pembakalan di tingkat lembaga,” paparnya.

 Lanjutnya, untuk paparan materi pihaknya melibatkan unsur akademisi, pengawas, dan jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.

 “Pembekalan meliputi pengembangan sebagai guru pembimbing, konsep pembmbingan, karakter guru, pola pengajaran, metode pembelajaran, rangkaian administrasi tenaga pendidik, hingga sosial,” ungkap Dadang.

 Sementara, Kepala Bidang Pembinaan GTK Disdik Kabupaten Bogor, Asep A. Sudrajat mengatakan, melalui program pembimbing ini setidaknya para tenaga pendidik pemula bisa memahami tupoksi dan karakter guru.

 Diantaranya, kebijakan Pemda Bogor, perencanaan pembelajaran, pengembangan kompetensi, manajemen dan mutu, strategi dan mengajar. Dengan melalui pola 4C tersebut yakni, Critical Thinking, Collaboration, Communication, dan Creativity.

 "Dengan pengembangan 4C, diharapkan nantinya para guru bisa melakukan proses KBM yang berkualitas bagi para peserta didik. Sehingga menciptakan tenaga pendidik, serta murid untuk mengahadapi era pendidikan 4.0,” harapnya.(DisdikPorlap)