*Maksimalkan Persiapan UNBK SMP

CIBINONG – Guna memaksimalkan pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputerisasi (UNBK) jenjang SMP April 2019 nanti. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor mengadakan diskusi bersama PT. Telkom Indonesia, prihal permasalahan jaringan internet, Jumat (28/12).

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam mengemukakan, kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan, gambaran sistem dan teknis kondisi jaringan internet di sekolah-sekolah.

“Selain listrik, jaringan internet merupakan faktor penunjang vital bagi pelaksanaan UNBK. Dimana dari hasil evaluasi tahun lalu. Masih ditemui adanya kendala di beberapa sekolah, terutama yang berlokasi di pelosok,” jelasnya.

Lanjutnya, untuk pelaksanaan ujian nasional tahun depan, dipastikan seluruh SMP negeri dan swasta di Kabupaten Bogor menerapkan sistem UNBK.

Rincinya, total lembaga peserta UNBK sebanyak  1.051 SMP/MTs, dengan keikutsertaan mencapai 88.094 pelajar dari 40 kecamatan.

“Melalui rapat koordinasi ini, kami menginginkan adanya pelayanan dan penjaminan kepada sekolah dari pihak penyedia jasa internet. Bilamana terjadi kendala pada saat, atau pasca pelaksanaan UNBK,” tegas Mantan Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor itu.

Diakuinya, dalam waktu dekat pihak Disdik juga akan mengadakan rapat lintas sektoral, guna memastikan kelancaran dan persiapan pelaskanaan UNBK.

“Kami akan mengundang PLN, Pustekom, KCD, Kemenag, hingga tim helpdesk UNBK Kabupaten Bogor,” ungkapnya.

Sementara, Account Manager PT.Telkom Indonesia, Mar’atus Sholicha memaparkan, hingga saat ini terdata sekitar 50 persen SMP di Kabupaten Bogor berada dalam pantauan jaringan internet pihaknya.

“Secara keseluruhan pada Maret 2019 semua jaringan dalam status aktif, dengan daya internet maksimal. Dimana hal tersebut disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan UNBK SMP yang dilaksanakan April nanti,” paparnya.

Namun, pihaknya masih menemui kendala dalam efektifitas koneksi internet, khususnya bagi sekolah yang berjarak 1KM dari tower atau tiang koneksi.

“Memang jumlahnya tidak banyak, kemungkinan besar pada Januari-Februari. Semua sekolah tersebut sudah terkoneksi dengan baik. Terlebih kami menyiapkan petugas teknisi di tiap wilayahnya,” pungkasnya.(DisdikPorlap).