MEGAMENDUNG – Bertempat di salah satu hotel Jalan Raya, Puncak Bogor, Kecamatan Megamendung. Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor mengadakan rapat koordinasi pembahasan, dan sosialisasi program jenjang SMP tahun 2019.

 Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SMP Disdik Kabupaten Bogor, Yanto Ngudiyanta menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk menjabarkan beberapa program baru yang akan diterapkan pada tahu ini.

 “Adapun elemen yang kami libatkan meliputi, seluruh kepala SMP negeri, MKKS, Pengawas, dan jajaran Pembinaan SMP dan GTK Disdik Kabupaten Bogor,” jelasnya.

 Lanjutnya, adapun pemaparan yang dijabarkan dalam rapat tersebut meliputi, kebijakan pemerintah dalam sistem kepegawaian, kelembagaan, hingga persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputerisasi (UNBK).

 “Pemfokusan program pada bidang pembinaan SMP tahun ini diantaranya, pelaskanaan UNBK di seluruh unit SMP negeri, pengembangan sekolah digital, dan pembaharuan materi Kurikulum 2013,” papar Yanto.

 Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdik Kabupaten Bogor, Hidayat mengemukakan, untuk waktu terdekat ini, pihaknya tengah melakukan persiapan pelaskanaan UNBK.

 Rincinya, persiapan dilakukan meliputi penyediaan prangkat pendukung, pengembangan komptensi peserta, hingga penjadwalan pelaksanaan uji coba pratest di tingkat lembaga.

 “Rencananya tahun ini Pemerintah Kabupaten Bogor, menggelontorkan bantuan sekitar Rp. 65 Miliar, untuk pengadaan empat komponen penunjang pelaksanaan UNBK,” ungkapnya.

 Dipaparkannya, keempat komponen tersebut diantaranya, prangkat laptop, server, Uninterruptible Power Supply (UPS), dan hardware pendukung.

 “Jumlah akumulasi prangkat yang akan disediakan sekitar 5000 unit. Dimana setiap 22 unit laptop akan memiliki satu unit server. Pengadaan akan melalui sistem E-Katalog di Februari ini, dimana estimasi pendistribusian di akhir Maret ke 88 SMP negeri,” papar Hidayat.

 Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam mengatakan, tahun ini pelaksanaan UNBK di seluruh SMP negeri dan swasta. Direncanakan dilakukan dalam dua sesi. 

“Kami menargetkan seluruh sekolah melakukan UNBK hanya dua sesi. Terlebih, bagi mereka yang berada dibeberapa titik lokasi rawan cuaca buruk, dan gangguan konseksi listrik serta internet,” katanya.

 Sambungnya, pihak Disdik berharap sekolah mulai melakukan persiapan teknis, dan pendalaman materi kepada peserta ujian. Dengan tujuan pelaksanaan UNBK April nanti berjalan lancar. (DisdikPorlap).