BOGOR – Bertempat di salah satu hotel di Jalan Raya Soleh Iskandar, Kota Bogor. Kementrian berkerjasama dengan Unicef, mengadakan kegiatan sosialisasi dan workshop orientasi stakeholder serta block grant 2018, bagi pengelola Paud penerima program bantuan, Rabu (12/12).

 

Kepala Seksi Sarpras dan Kelembagaan PNF Disdik Kabupaten Bogor, Wembi Syarief Chan menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman teknis, penggunaan dana bantuan bagi para pengelolaa Paud.

 

“Pesertanya sebanyak 100 lembaga, dimana mereka merupakan penerima program bantuan Unicef sebagai Paud percontohan,” jelasnya .

 

Lanjutnya, berbeda seperti tahun 2017 lalu, kali ini program bantuan menyasar kepada pengembangan kelengkapan alat olahraga edukatif luar ruang, kemanan, dan penghijauan.

 

“Besaran bantuannya senilai Rp. 16 juta rupiah bagi masing-masing Paud. Prosesnya sendiri langsung ditransferkan ke rekening masing-masing lembaga. Dimana juknis peruntukannya seperti yang telah ditentukan tahun ini,” papar Wembi.

 

Kepala Bidang Pembinaan PNF Disdik Kabupaten Bogor, Amsohi mengemukakan, dalam hal ini pihak daerah berperan sebagai pengawas dan pembinaan pelaskanaan program bantuan.

 

“Pengerjaan bantuan dilakukan secara swakelola oleh lembaga. Namun, pengelola wajib melakukan pelaporan kegiatan baik ke lingkup satuan desa, hingga Disdik sebagai monitoring pelaksanaan,” ucapnya.

 

Dikatakan Amsohi, tahun ini menjadi periode ke dua Paud Kabupaten Bogor menjadi, dan menerima bantuan lembaga model dari Unicef.

 

“Tahun sebelumnya bantuan berupa peruntukan pembangunan sanitasi. Peserta penerima program akan dilanjutkan hingga periode 2020 nanti,” katanya.

 

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Luthfie Syam berharap, para pengelola bisa bertanggung jawab, kala penggunaan anggaran yang diberikan sesuai dengan juknis yang berlaku.

 

“Dengan adanya bantuan ini, tentu menjadi pendorong pengembangan kualitas pendidikan khususnya jenjang Paud di daerah. Semoga kedepannya akan terwujud lembaga PNF yang ramah serta terjangkau bagi semua lapisan masyarakat daerah,” harapnya.(DisdikPorlap).